Ngawi, suarajatimonline – Suasana malam di wilayah Ngawi yang seharusnya tenang usai pengesahan anggota baru perguruan silat, justru berubah tegang akibat aksi tak terpuji seorang remaja. AP (18), anggota dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), nekat menghadang rombongan pesilat lain dan merampas atribut mereka di tengah jalan.
Aksi tersebut terjadi pada Kamis malam (24/4), sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan. Kejadian itu terekam jelas oleh kamera CCTV dan menjadi bukti kunci dalam proses penangkapan pelaku.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menyampaikan bahwa pelaku berhasil diamankan usai laporan korban diterima dan hasil investigasi menunjukkan bukti kuat keterlibatan AP. "Pelaku dengan sengaja menghadang rombongan pesilat yang baru saja pulang dari acara pengesahan, lalu berusaha merampas kaos yang dikenakan oleh salah satu korban," jelas Charles, Jumat (9/5/2025).
Insiden bermula ketika korban sedang berhenti di sebuah angkringan untuk membeli es teh. Tiba-tiba, AP datang menggunakan sepeda motor dan langsung mencoba merampas kaos yang dipakai korban. Upaya tersebut ditolak oleh korban hingga memicu perkelahian kecil di lokasi kejadian.
Pelaku yang merupakan warga Dusun Bedegan, Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, kini tengah menjalani proses hukum. Ia dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) ke-1e KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal satu tahun.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, turut mengimbau generasi muda yang aktif dalam kegiatan bela diri dan perguruan silat untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai sportivitas dan persaudaraan. "Kami berharap agar para remaja tidak menggunakan atribut silat sebagai dalih untuk membuat keributan atau menebar ketakutan di masyarakat," ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa nilai-nilai bela diri harus diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari, bukan justru menjadi alat untuk memicu konflik antarkelompok. (Red.R)
0 Comments