Surabaya, suarajatimonline – Kebakaran hebat melanda deretan kios buku non permanen di Jalan Semarang, Kecamatan Bubutan, Surabaya, pada Jumat pagi (9/5/2025) pukul 07.25 WIB. Dalam insiden ini, satu orang petugas pemadam kebakaran mengalami luka saat bertugas memadamkan api.
Menurut Fajar, petugas dari Command Center 112 Surabaya, kobaran api dengan cepat menghanguskan lima lapak semi permanen yang berada di alamat Jalan Semarang No. 44–46 A. "Kios yang terbakar merupakan bangunan non permanen, yang sebagian besar menjual buku bekas dan material mudah terbakar lainnya," ungkapnya.
Sebanyak 15 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api yang semakin membesar. Dugaan sementara, sumber api berasal dari korsleting listrik di sebuah kios servis AC yang terletak di lantai dua bangunan semi permanen dan tidak dihuni.
Kebakaran kemudian menjalar ke berbagai kios di sekitarnya, termasuk tempat pengelasan, kios penjual es kelapa muda, dan lapak buku bekas. Api juga sempat mengenai rumah semi permanen dua lantai di dekat lokasi, meski bagian lantai satu rumah yang digunakan untuk berjualan buku dilaporkan dalam kondisi aman.
“Pasukan pertama yang tiba langsung melakukan penyekatan api di tiga titik karena banyaknya bahan mudah terbakar seperti kayu dan kertas,” tambah Fajar.
Petugas pemadam berhasil mengendalikan situasi sekitar pukul 09.49 WIB. Namun, dalam proses pemadaman, satu anggota pemadam kebakaran mengalami kecelakaan kerja. Korban adalah Samsuri (48), Komandan Regu dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya yang berasal dari Dusun Rojing, Kecamatan Socah, Bangkalan.
"Samsuri jatuh dari tangga saat berupaya memadamkan api dan mengalami luka robek sedalam 2 cm di telapak tangan kirinya. Ia langsung mendapatkan penanganan dari tim PMI dan BPBD, sebelum akhirnya dirujuk ke RS William Booth oleh armada PMI," terang Fajar.
Situasi kini telah dinyatakan aman dan terkendali. Namun, pihak berwenang masih menyelidiki secara lebih mendalam penyebab pasti kebakaran untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari. (red.R)
0 Comments