KEDIRI, suarajatimonline– Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat (2/5) lalu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para siswa SMA Dharma Wanita Boarding School Pare. Pasalnya, mereka berkesempatan menginap langsung di Pendapa Panjalu Jayati—kediaman resmi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Tak hanya bermalam di tempat yang menjadi simbol kepemimpinan daerah, para siswa juga diajak menjelajahi setiap sudut pendapa melalui tur pribadi bersama Mas Dhito—sapaan akrab Bupati Kediri. Mulai dari ruang tamu yang bernuansa klasik, ruang makan yang hangat, hingga kamar pribadi dan ruang kerjanya.
“Ini bukan sekadar peringatan Hardiknas, tapi juga bentuk apresiasi dan motivasi bagi generasi muda agar terus semangat menuntut ilmu dan bercita-cita tinggi,” ungkap Mas Dhito. Ia juga menyampaikan harapannya agar kelak ada dari para siswa yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan. “Siapa tahu, suatu hari nanti, ada di antara kalian yang berdiri di sini sebagai Bupati Kediri berikutnya,” ucapnya penuh semangat.
Mendapat kesempatan langka dan penuh makna ini, para siswa tidak tinggal diam. Mereka membalas dengan memberikan kenang-kenangan istimewa berupa lukisan wajah Mas Dhito dan istrinya, Eriani Annisa Hanindhito. Karya seni itu dibuat hanya dalam hitungan jam oleh Mohammad Kelvin Andrian Maulana, salah satu siswa, bersama teman-teman seangkatannya.
“Kelvin ingin memberi sesuatu yang tak hanya unik tapi juga penuh makna. Jadi kami sepakat mewujudkannya bersama,” tutur Darul Ulum, siswa angkatan pertama. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses lukisan melibatkan kolaborasi antara siswa, adik kelas, dan guru pembimbing.
“Lukisan ini mungkin sederhana, tapi bagi kami itu simbol rasa hormat dan terima kasih kami kepada Mas Dhito,” imbuh Ulum.
Selain menikmati pengalaman menginap, para siswa juga memanfaatkan waktu untuk mempelajari sejarah dan nilai budaya dari Pendapa Panjalu Jayati, yang telah mengalami proses revitalisasi di masa kepemimpinan Mas Dhito. Bagi Ulum dan kawan-kawannya, ruang kerja bupati menjadi salah satu lokasi paling berkesan.
Mereka sebelumnya sempat memasuki ruang kerja tersebut saat acara halalbihalal pada 15 April lalu, namun kali ini, kesempatan untuk benar-benar merasakan atmosfernya lebih terasa personal dan istimewa.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Ini menjadi momen yang akan kami kenang seumur hidup,” ungkap Ulum.
Di akhir kegiatan, para siswa tak lupa menyampaikan doa dan harapan untuk pemimpin muda mereka. “Semoga Mas Dhito selalu sehat, panjang umur, dan diberi keberkahan dalam setiap langkahnya,” ujar Ulum, yang langsung diamini oleh teman-temannya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara pemimpin dan pelajar, tetapi juga memberi teladan bagaimana pendidikan bisa dibangun lewat pendekatan yang inspiratif dan menyentuh hati. (Red.R)
0 Comments