NGAWI, suarajatimonline – Suasana pagi yang biasanya tenang di SPBU Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, mendadak berubah menjadi kepanikan luar biasa. Sebuah sepeda motor modifikasi jenis Thunder dilalap api hanya beberapa saat setelah pengisian bahan bakar jenis Pertalite, Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 07.50 WIB.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, motor tersebut baru saja mengisi BBM dan belum sempat meninggalkan area SPBU ketika api tiba-tiba muncul dari bagian bawah kendaraan. Api langsung menjalar dengan cepat, membakar hampir seluruh bagian motor. Percikan api bahkan sempat menimbulkan ketegangan, mengingat lokasi kejadian yang sangat rawan karena berdekatan dengan tangki-tangki penyimpanan bahan bakar.
“Awalnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Tapi begitu motor mau distarter, tiba-tiba ada percikan, lalu api langsung membesar. Orang-orang langsung teriak panik,” ujar Andik, salah satu pengunjung SPBU.
Petugas SPBU yang sigap segera mengambil alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dan melakukan pemadaman awal, dibantu warga sekitar. Tak berselang lama, api berhasil dikendalikan sebelum sempat menjalar ke area pompa bensin lainnya. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, sepeda motor mengalami kerusakan total, hangus terbakar nyaris tak bersisa.
Kapolsek Paron, AKP Suwito, yang datang ke lokasi bersama jajarannya, memastikan situasi telah terkendali. Ia menyatakan bahwa dugaan awal mengarah pada korsleting kelistrikan di bagian mesin motor yang sudah mengalami banyak modifikasi.
“Kami sudah olah TKP, dan dugaan sementara kebakaran dipicu oleh percikan dari sistem kelistrikan yang mengalami korsleting usai pengisian BBM. Apalagi motor itu sudah dimodifikasi cukup ekstrem,” terang AKP Suwito.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik kendaraan modifikasi, untuk lebih berhati-hati dan rutin memeriksa kondisi kelistrikan kendaraannya. Apalagi saat mengisi bahan bakar di SPBU, di mana risiko kebakaran bisa membesar dalam waktu singkat.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya potensi kebakaran di lingkungan SPBU. Pihak pengelola SPBU pun memastikan bahwa protokol keselamatan akan ditingkatkan, termasuk pengecekan ulang sistem pengamanan dan kesiapsiagaan petugas.
“Kami sangat bersyukur tidak sampai terjadi ledakan besar. Ini jadi pelajaran bagi semua pihak,” kata Rina, pengelola SPBU Tempuran.
Sementara itu, sepeda motor yang terbakar telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga akan memanggil pemilik kendaraan untuk dimintai keterangan terkait kondisi motor dan riwayat modifikasinya.
Kejadian ini sontak viral di media sosial lokal, dengan berbagai video amatir warga yang merekam detik-detik kobaran api menghanguskan motor di tengah kepanikan pengunjung SPBU.(Red.R)
0 Comments