Aktivitas Semeru Meningkat, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 700 Meter

  

Lumajang, suarajatimonline – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami erupsi pada Minggu pagi (20/4/2025) pukul 06.59 WIB, memuntahkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu tampak tebal dan mengarah ke timur laut, sebagaimana diamati oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru. Erupsi ini juga terekam secara visual dan instrumental melalui seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa 116 detik.

“Gunung Semeru kembali erupsi, kolom abu teramati setinggi 700 meter, dan hingga kini statusnya tetap di Level II (Waspada),” ujar Sigit Rian Alfian, petugas pemantau Gunung Semeru dalam laporan resminya.

Badan Geologi melalui PVMBG juga memberikan rekomendasi penting kepada masyarakat, terutama yang tinggal atau beraktivitas di sekitar lereng Semeru. Warga diminta untuk tidak mendekati kawasan rawan bencana, khususnya di sektor tenggara, yaitu sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi bencana lanjutan seperti awan panas guguran (APG), guguran lava, dan banjir lahar dingin, terutama di sungai-sungai berhulu Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

“Masyarakat diimbau menjauhi zona berbahaya dan selalu waspada terhadap kemungkinan guguran dan awan panas yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambah Sigit.

Pemerintah daerah bersama BPBD Lumajang terus memantau perkembangan aktivitas Semeru dan siap melakukan langkah mitigasi apabila terjadi peningkatan status maupun ancaman keselamatan warga.(Red.R)