Breaking News

Tren "Earpods Berdarah" di Media Sosial, Benarkah Berbahaya bagi Gendang Telinga?


JAKARTA, suarajatimonline – Media sosial kembali diramaikan dengan tren unik yang kini dikenal sebagai template "Earpods Berdarah". Warganet menggunakan template ini untuk membagikan lagu favorit mereka di Instagram Story, lengkap dengan caption, "Lagu apa yg rela lu puter terus sampe gendang telinga lu begini?"  

Template ini bertujuan untuk mengungkap lagu yang sering didengar seseorang hingga disebut-sebut bisa "merusak" gendang telinga. Namun, apakah benar mendengarkan musik secara terus-menerus dengan earpods atau perangkat True Wireless Stereo (TWS) bisa menyebabkan perdarahan pada gendang telinga?  

Penjelasan Ahli THT

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, dr. Harim Priyono, Sp.THT-KL, menjelaskan bahwa suara musik keras yang didengarkan berulang kali memang dapat memicu gangguan pendengaran. Namun, kerusakan ini biasanya bersifat sensorineural, yaitu akibat kerusakan sel sensor suara (hair cell) di dalam rumah siput (cochlea).  

“Suara yang dihasilkan TWS tidak mungkin membuat gendang telinga robek sampai berdarah,” kata dr. Harim.  

Namun, ada kondisi tertentu yang dapat menyebabkan darah keluar dari telinga. Salah satunya adalah infeksi atau peradangan di liang telinga.  

Pemakaian TWS yang Tidak Tepat Berisiko

Selain infeksi, penggunaan TWS yang tidak tepat juga dapat memicu luka di liang telinga. “Saat pemakai menggunakan TWS, kulit liang telinga sedang ada peradangan, baik akibat infeksi atau lainnya. Ketika perangkat dimasukkan terlalu dalam atau diputar-putar untuk mendapatkan kekedapan maksimal, kulit liang telinga bisa lecet,” tambahnya.  

Waspadai Kerusakan Pendengaran Akibat Volume Tinggi

Meskipun tren ini hanya sebuah kreativitas di media sosial, mendengarkan musik dengan volume tinggi secara terus-menerus tetap harus diwaspadai. Kerusakan pendengaran akibat suara keras bersifat permanen dan sulit diobati.  

Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk:  

1. Mengatur volume suara di bawah 60% dari kapasitas maksimum.  

2. Membatasi waktu pemakaian perangkat audio, terutama TWS atau earpods.  

3. Menggunakan perangkat dengan ukuran yang pas agar tidak melukai liang telinga.  

Dengan memahami risiko yang ada, tren ini dapat tetap diikuti secara aman tanpa membahayakan kesehatan telinga. (Red.A)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM