Kediri, suarajatimonline – Kabupaten Kediri tak hanya menjadi andalan dalam sektor pertanian, tetapi juga peternakan. Di saat beberapa daerah masih bergantung pada impor daging untuk memenuhi kebutuhan, Bumi Panjalu mampu memenuhi kebutuhan daging lokal dan bahkan mengalami surplus.
Menurut data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri hingga awal November 2024, ketersediaan daging sapi mencapai 3.250 ton. Jumlah ini jauh melampaui kebutuhan masyarakat Kabupaten Kediri yang hanya sekitar 1.111,7 ton, menghasilkan surplus sebesar 2.138,3 ton. Surplus ini konsisten dengan tahun 2023, yang mencatat ketersediaan daging sapi sebesar 3.391 ton dengan kebutuhan 1.204 ton, sehingga terdapat surplus 2.186,1 ton.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelebihan ketersediaan daging sapi tersebut. “Ketersediaan daging sapi di Kabupaten Kediri memang melebihi kebutuhan, dan kelebihannya bisa dipasok ke daerah lain,” ujar Tutik pada Kamis (14/11/2024).
Kabupaten Kediri memiliki populasi ternak sapi potong yang besar dan tersebar di seluruh wilayah. Dari 26 kecamatan, enam di antaranya memiliki populasi sapi potong terbesar, yaitu Mojo (12.321 ekor), Ringinrejo (10.746 ekor), Plosoklaten (12.121 ekor), Gurah (12.571 ekor), Puncu (10.859 ekor), Kayen Kidul (10.268 ekor), dan Wates sebagai yang tertinggi dengan 13.175 ekor. Data populasi ternak tribulan III Tahun 2024 menunjukkan sapi potong di Kabupaten Kediri mencapai 205.663 ekor, sedangkan sapi perah sebanyak 10.508 ekor. Populasi sapi perah terbatas di wilayah tertentu, dengan konsentrasi tertinggi di Kecamatan Ngancar (3.427 ekor).
Untuk mendukung keberlanjutan sektor peternakan, DKPP menjalankan tujuh program strategis, termasuk optimalisasi reproduksi melalui inseminasi buatan, pengawasan pakan, pelatihan budaya peternakan, bantuan ternak, kesehatan hewan terpadu gratis, serta bimbingan teknis dan pelatihan pascapanen. Selain daging sapi, Kabupaten Kediri juga mengalami surplus komoditas lain, seperti daging ayam ras (2.454,7 ton), telur ayam (42.755,5 ton), beras (77.355,5 ton), jagung (51.802,7 ton), dan kedelai (1.573,5 ton).
Surplus berbagai komoditas pangan ini menunjukkan keberhasilan Kabupaten Kediri dalam mengelola sumber daya peternakan dan pertanian, menjadikannya contoh bagi daerah lain yang masih bergantung pada pasokan dari luar. (Red.D)
0 Comments