JAKARTA, suarajatimonline– Militer Israel mengungkapkan bahwa Hizbullah telah meluncurkan sekitar 100 proyektil dari Lebanon menuju Israel utara pada hari ini, dengan sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat beberapa di antaranya. Akibat serangan ini, dua orang, termasuk seorang wanita berusia 65 tahun, mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut pernyataan militer Israel, hingga pukul 3 sore waktu setempat, sekitar 60 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah telah melintasi wilayah Israel. "Mengikuti sirene yang berbunyi antara pukul 15.09 dan 15.11 di wilayah Galilea Barat, sekitar 40 proyektil teridentifikasi melintas dari Lebanon ke wilayah Israel," bunyi pernyataan militer seperti dilansir Al Jazeera.
Serangan ini juga mengakibatkan sejumlah korban, dengan setidaknya lima orang terluka di Israel utara akibat pecahan roket. Meskipun ada laporan tentang warga yang tewas, informasi tersebut belum terkonfirmasi.
Setelah serangan tersebut, terjadi pemadaman listrik di Tel Aviv, terutama di daerah Bnei Brak dan Ramat Gan. Israel Electric Corporation melaporkan kerusakan pada jaringan listrik tegangan tinggi yang memengaruhi pasokan listrik lokal. "Tim perusahaan sedang dalam perjalanan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan memulihkan pasokan listrik ke warga," kata perusahaan listrik tersebut.
Beberapa korban di Israel terluka karena terkena pecahan roket yang jatuh di jalan utama di pinggiran Tel Aviv setelah rudal yang ditembakkan dari Lebanon berhasil dicegat oleh militer Israel. Serangan roket dilaporkan menghantam pusat perbelanjaan di daerah Ramat Gan dan sebuah bus di Bnei Brak, sebelah timur Tel Aviv. Lalu lintas udara di Bandara Internasional Ben Gurion juga dihentikan, sementara sirene peringatan merah juga diaktifkan di Kota Haifa di utara Israel.
Serangan ini menambah ketegangan yang sudah berlangsung di wilayah tersebut, dengan Hizbullah terus melancarkan serangan terhadap Israel dari Lebanon. (Red.A)
0 Comments