Breaking News

RATUSAN PELAJAR DOMINASI TERJARING RAZIA OPERASI GABUNGAN DI KOTA KEDIRI


KEDIRI, suarajatimonline- Operasi gabungan yang digelar di Mako Satlantas Polres Kediri Kota pada Senin sore (18/11/2024) berhasil menjaring ratusan pengendara, dengan sebagian besar pelanggaran didominasi oleh pelajar sekolah. Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satlantas Polres Kediri Kota, Polisi Militer (PM), Bapenda, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan Kota Kediri, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kediri.

Selama operasi, petugas memeriksa kelengkapan surat-surat pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Hasilnya, sebanyak 125 pelanggaran berhasil ditindak, dengan barang bukti yang diamankan berupa 114 STNK, 6 SIM, dan 5 kendaraan bermotor.

Dominasi Pelanggaran oleh Pelajar Sekolah

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). "Pelanggaran didominasi anak-anak di bawah umur, yang mayoritas belum memiliki SIM. Ini menjadi perhatian serius bagi kami," ungkapnya.

Namun, AKP Afandy juga mencatatkan adanya penurunan jumlah pelanggar dibandingkan dengan Operasi Zebra Semeru yang digelar pada 25 Oktober 2024. Saat itu, jumlah pelanggar jauh lebih tinggi, termasuk kendaraan dengan knalpot brong, bus, truk, hingga mobil. "Alhamdulillah, kali ini jumlah pelanggar turun cukup signifikan. Kesadaran masyarakat mulai tumbuh, ini kemajuan yang sangat positif," tambahnya.

Meningkatkan Kesadaran Tertib Berlalu Lintas

Kasat Lantas menilai bahwa penurunan jumlah pelanggaran ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat, terutama dalam melengkapi administrasi berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas. Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan sosialisasi berkelanjutan, khususnya di lingkungan sekolah.

“Unit Kamsel akan terus memberikan edukasi di sekolah-sekolah. Tertib berlalu lintas tidak boleh hanya sesaat, melainkan harus menjadi budaya yang mendarah daging di masyarakat Kota Kediri,” tegas AKP Afandy.

Selain memberikan efek jera, operasi gabungan ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. "Semoga ini bukan hanya kebetulan, tapi benar-benar menjadi refleksi kesadaran masyarakat," pungkasnya.

Dengan dilaksanakannya operasi gabungan ini, Polres Kediri Kota optimis angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akan terus menurun, menciptakan Kota Kediri yang lebih aman, nyaman, dan tertib dalam berlalu lintas. (Res.A)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM