Breaking News

Prabowo Sampaikan Empat Perintah kepada AHY, Fokus pada Infrastruktur


Jakarta, suarajatimonline - Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan penting kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Arahan tersebut terkait percepatan dan pengelolaan proyek infrastruktur strategis, terutama proyek yang masuk dalam rencana prioritas pemerintahan.

AHY menyampaikan bahwa perintah tersebut diberikan saat dirinya bersama beberapa menteri Kabinet Merah Putih menghadap Presiden Prabowo. “Kemarin saya menghadap Bapak Presiden, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan. Kami mendengarkan arahan beliau yang secara khusus fokus pada sejumlah proyek besar," kata AHY dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Kewilayahan (Rakorbangwil) di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).

1. Kelanjutan Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN)

Arahan pertama menyangkut kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Proyek ini ditargetkan untuk menyelesaikan tiga elemen utama pemerintahan—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—agar mampu beroperasi sebagai pusat pemerintahan baru dalam 4-5 tahun mendatang. “Bapak Presiden Prabowo menginginkan agar IKN tidak hanya menjadi kantor pemerintahan, tetapi juga memiliki fasilitas perumahan dan pendukung lainnya agar bisa langsung difungsikan sebagai pusat pemerintahan yang lengkap,” jelas AHY.

2. Pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall)

Perintah kedua berfokus pada proyek Giant Sea Wall untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman penurunan muka tanah (land subsidence) yang signifikan. Kawasan Muara Baru di pesisir utara Jawa, misalnya, mengalami penurunan tanah hingga 10 cm per tahun. "Presiden berharap pembangunan Giant Sea Wall ini bisa menjadi pelindung yang kokoh bagi masyarakat pesisir, terutama para nelayan yang kerap terkena dampak dari abrasi dan kenaikan air laut,” ungkap AHY.

3. Penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Arahan ketiga dari Prabowo adalah percepatan penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.845 km. Pembangunan jalan tol ini diharapkan akan memperlancar konektivitas di Pulau Sumatera dan mempercepat distribusi barang dan jasa antar wilayah.

4. Optimalisasi Proyek-Proyek yang Sudah Dibangun

Instruksi terakhir dari Prabowo adalah memastikan agar seluruh proyek yang telah dibangun dapat berfungsi optimal. “Tidak boleh ada proyek mangkrak. Bendungan, misalnya, harus memiliki saluran irigasi yang memadai; bandara harus terkoneksi dengan baik agar utilitasnya maksimal," jelas AHY. Hal ini bertujuan agar seluruh investasi infrastruktur yang sudah terealisasi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut AHY, Prabowo menginginkan agar fokus pembangunan diarahkan untuk solusi, bukan sekadar melihat masalah. “Bapak Presiden mendorong kami agar tidak hanya berhenti pada persoalan yang ada, tetapi juga mencari solusinya agar manfaat dari infrastruktur ini dapat segera dirasakan,” tutup AHY. (Red.D)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM