JAKARTA, suarajatimonline – Pilkada Jakarta 2024 menjadi sorotan publik dengan adanya dua narasi yang bertolak belakang dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mengangkat isu dugaan kecurangan, sementara pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, telah mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil penghitungan suara.
Sayembara Demi Demokrasi Bersih
Ahmad Riza Patria, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, meluncurkan inisiatif unik berupa sayembara berhadiah Rp 10 juta. Dalam unggahannya di Instagram, Riza mengundang warga Jakarta untuk melaporkan dugaan praktik politik uang atau pembagian sembako yang bertujuan memengaruhi pemilih.
"Sayembara ini untuk menjaga demokrasi yang jujur dan adil selama Pilkada," tulis Riza di akun Instagram @arizapatria, Rabu (27/11/2024).
Riza juga menyediakan nomor pengaduan untuk mempermudah masyarakat melaporkan temuan mereka ke Posko Pengaduan Jaga Demokrasi. Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk memastikan pemilu bebas dari pelanggaran.
Namun, unggahan terkait sayembara ini tak lagi ditemukan di Instagram Ridwan Kamil maupun Suswono pada hari yang sama, pukul 07.46 WIB.
Pramono-Rano Klaim Kemenangan
Di sisi lain, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangan pada Kamis (28/11/2024). Dalam pernyataannya di kediaman Pramono di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Pramono menyebut mereka berhasil memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran dengan raihan suara 50,07 persen.
“Kami mendeklarasikan bahwa pasangan nomor 3 telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran,” ujar Pramono.
Deklarasi ini didasarkan pada hasil rekapitulasi internal menggunakan data C1 KWK dari seluruh TPS di Jakarta, yang disebut telah mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah, hasil C1 KWK per pagi ini telah menunjukkan kemenangan pasangan kami dengan total suara 2.183.577,” tambahnya.
Hasil Quick Count dan Perhitungan Resmi
Hasil quick count dari Litbang Kompas juga menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan perolehan 49,49 persen suara, diikuti Ridwan Kamil-Suswono dengan 40,02 persen suara, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 10,49 persen suara.
Meski demikian, hasil ini belum bersifat resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan merilis hasil final setelah rekapitulasi berjenjang selesai pada 16 Desember 2024.
Persaingan Sengit Menuju Rekapitulasi Resmi
Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan dinamika persaingan yang sengit antara dua pasangan terkuat. Publik kini menantikan hasil resmi KPU, yang akan menjadi penentu siapa pemimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan. Sementara itu, narasi kecurangan dan deklarasi kemenangan menjadi warna dalam perjalanan demokrasi di ibu kota.(F)
0 Comments