Pemkot Kediri Inventarisasi Aset Terdampak Pembangunan Tol Akses Bandara Dhoho

Kediri, suarajatimonline – Pembangunan jalan tol akses Bandara Dhoho di Kediri berdampak pada sejumlah aset milik Pemerintah Kota Kediri. Saat ini, Pemkot sedang melakukan inventarisasi seluruh aset yang terdampak proyek tersebut dan memilih calon lahan pengganti untuk setiap aset yang terkena dampak.

Penggantian aset Pemkot yang terdampak tidak dilakukan dalam bentuk uang, tetapi berupa lahan pengganti dengan nilai setara sesuai keinginan Pemkot Kediri. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menyatakan bahwa penentuan lahan pengganti masih menunggu hasil inventarisasi serta proses penilaian atau appraisal terhadap aset-aset terdampak. 

“Beberapa lahan masih dalam tahap appraisal. Setelah semuanya selesai, data akan kami kumpulkan,” ungkap Chevy. Dia menjelaskan bahwa appraisal telah rampung untuk aset di Jl Mayor Bismo, Kelurahan Semampir, namun masih berjalan untuk aset di Kelurahan Gayam dan Bujel.

Chevy juga menyebut bahwa lahan pengganti sudah disiapkan, termasuk untuk mendukung pelebaran Jalan Mrican dan pembangunan ring road. “Kami membutuhkan lahan untuk pelebaran Jalan Mrican guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas setelah Jembatan Jongbiru selesai dibangun,” jelasnya. Selain itu, ring road yang direncanakan juga memerlukan pembebasan lahan yang masih dalam proses identifikasi.

Meskipun penggantian aset yang terdampak tol belum sepenuhnya rampung, Chevy memastikan hal ini tidak akan menghambat progres proyek fisik Tol Kediri-Tulungagung. Proyek yang dimulai dari titik akses Bandara Dhoho sejak ground breaking pada 18 Oktober lalu ini dijadwalkan untuk memulai konstruksi ruas Kota Kediri pada pertengahan November, meliputi pembangunan jembatan penghubung antara Kelurahan Semampir dan Kelurahan Mojoroto serta jalan layang yang akan menuju Kelurahan Gayam.

Sumber lainnya menyatakan bahwa proyek Tol Kediri-Tulungagung di wilayah Kota Kediri masih menunggu Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk mengawali pengerjaan dari Jl Mayor Bismo di Kelurahan Semampir hingga Gayam. (Red.D)