Breaking News

Miliarder ‘Crazy Rich’ Dipilih Donald Trump Jadi Menteri Keuangan AS

 


Jakarta, suarajatimonline - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menunjuk miliarder Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan. Trump percaya bahwa kemampuan Bessent akan membantu membawa AS ke zaman keemasan baru dan memperkuat posisi negara tersebut di kancah perekonomian global.

"Beliau akan membantu saya mengantarkan Zaman Keemasan baru bagi Amerika Serikat, seiring kita memperkuat posisi kita sebagai perekonomian terkemuka di dunia, pusat inovasi dan kewirausahaan, tujuan modal, dan mempertahankan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia," kata Trump.

Bessent, yang kini berusia 62 tahun, sebelumnya menjadi penasihat Trump dalam kebijakan ekonomi selama masa kampanye. Ia merupakan pendiri hedge fund Key Square Capital Management. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Chief Investment Officer di Soros Fund Management, sebuah hedge fund yang didirikan oleh megadonor Partai Demokrat, George Soros. Bessent dikenal karena keberhasilannya dalam bertaruh melawan pound Inggris dan yen Jepang, yang menghasilkan keuntungan miliaran dolar.

Sebagai Menteri Keuangan, Bessent akan memberikan nasihat kepada presiden mengenai masalah ekonomi dan fiskal, termasuk pengeluaran dan pajak. Peran ini dipandang sebagai pekerjaan keuangan tertinggi dalam pemerintahan mana pun dan telah menjadi posisi penting bagi banyak donor kaya di Wall Street. Jika dikonfirmasi oleh Senat, hari-hari awal Bessent menjabat bisa menghadapi tantangan, seperti menangani batas utang federal, ketentuan paket pemotongan pajak Partai Republik yang sudah habis masa berlakunya, dan janji-janji kampanye Trump.

Bessent juga akan menjadi Menteri Keuangan gay pertama, serta anggota Kabinet LGBTQ pertama yang dikonfirmasi di Senat dalam pemerintahan Partai Republik. Pada tahun 2021, Menteri Transportasi pemerintahan Biden, Pete Buttigieg, menjadi anggota Kabinet gay pertama yang dikonfirmasi oleh Senat.

Sejak kemenangan Trump dalam pemilu, dolar AS telah melonjak, mencapai level tertinggi dalam satu tahun. Trump berhasil mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

"Situasi ini menggambarkan mosi percaya terhadap kepemimpinan AS secara internasional dan terhadap dolar sebagai mata uang cadangan dunia," kata Bessent dalam artikel opini tanggal 10 November di The Wall Street Journal. (Red.D)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM