Breaking News

Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi

 



KEDIRI, suarajatimonline – Meskipun pemasangan pipa air bersih di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, telah selesai, masalah ketersediaan air bersih di wilayah tersebut belum sepenuhnya teratasi. Hingga kemarin, warga Desa Sepawon masih menerima pasokan air bersih melalui dropping dari BPBD Kabupaten Kediri.  

Kepala Desa Sepawon, Rahmad Sudrajat, mengungkapkan bahwa perbaikan pipa yang sebelumnya terbakar pada September lalu sudah selesai pekan lalu. Namun, pasokan air bersih ke rumah warga di lereng Gunung Kelud masih minim. “Air yang biasa digunakan warga adalah suplai dari perusahaan perkebunan. Saat ini, suplai dari perkebunan dikurangi karena kebutuhan internal perusahaan,” jelas Rahmad.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, mengatakan bahwa masih ada dua rukun tetangga (RT) di Desa Sepawon yang membutuhkan dropping air bersih. Sebanyak 60 kepala keluarga (KK) di dua RT tersebut kesulitan mendapatkan air. “Tinggal dua RT, karena sumber air belum maksimal,” ujarnya.  

BPBD Kabupaten Kediri setiap hari menyediakan empat truk tangki air, atau sekitar 16 ribu liter, untuk memenuhi kebutuhan warga di dua RT tersebut. “Kami akan terus dropping sampai akses air bersih warga kembali normal,” tegas Djoko.  

Saat ini, dropping air bersih hanya dilakukan di Desa Sepawon. Sementara itu, daerah lain seperti Desa Ponggok dan Ngetrep di Kecamatan Mojo sudah tidak lagi membutuhkan dropping, karena debit sumber air di wilayah tersebut sudah kembali meningkat. “Untuk Ponggok, sudah selesai minggu lalu,” pungkasnya.  (Red.A)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM