Jakarta, suarajatimonline - Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting resmi mengundurkan diri dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Pengunduran diri ini dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, yang menyatakan PPI mundur secara sukarela.
Adi menyebut keputusan mundur tersebut didasari oleh dua alasan utama, yakni restrukturisasi kepengurusan di internal PPI serta evaluasi arah kebijakan lembaga ke depan. "Iya benar, alasannya sesuai dengan yang tertera di surat," ujar Adi saat dihubungi pada Kamis (7/11).
Ia menegaskan bahwa pengunduran diri PPI ini tidak terkait dengan polemik hasil survei Pilgub Jakarta yang sebelumnya sempat ramai dibicarakan. "Ini alasan internal organisasi saja. Tidak ada kaitannya dengan survei Jakarta," jelas Adi.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking juga telah mengundurkan diri dari Persepi setelah menerima sanksi terkait survei Pilgub Jakarta. Adapun PPI juga sempat merilis survei terkait Pilgub Jakarta sebelum pengunduran diri ini.
Selain PPI, pengunduran diri juga dilakukan oleh Voxpol Center Research and Consulting. Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago, mengonfirmasi pengunduran diri tersebut. "Benar," ujarnya saat dikonfirmasi.
Anggota Dewan Etik Persepi, Saiful Mujani, membenarkan bahwa selain PPI, Voxpol Center juga telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka. "Betul, sudah menerima surat pengunduran diri," ungkap Saiful. (Red.D)
0 Comments