Jakarta, suarajatimonline – Harga Dogecoin meroket pada Selasa malam setelah Presiden AS terpilih, Donald Trump, mengumumkan pembentukan Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency), yang disebutnya 'DOGE'. Dalam pengumumannya, Trump menunjuk CEO Tesla, Elon Musk, bersama mantan kandidat presiden Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk memimpin departemen tersebut.
Trump menjelaskan bahwa departemen ini bertugas untuk merombak birokrasi pemerintah, memangkas regulasi berlebihan, mengurangi pengeluaran boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal.
Keputusan ini langsung berdampak positif pada Dogecoin, yang mencatatkan kenaikan hampir 20%. Memecoin ini telah menjadi salah satu pemenang terbesar pasca pemilu, dengan kenaikan 153% sejak hari pemilu, jauh melampaui Bitcoin yang hanya naik 30% pada periode yang sama. Dogecoin kini menjadi cryptocurrency terbesar keenam berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalahkan XRP.
Kenaikan Dogecoin ini mencerminkan minat ritel terhadap kripto, di mana ketika aktivitas memecoin meningkat, hal itu menandakan adanya selera risiko dari investor untuk berspekulasi lebih lanjut. Pada bulan September, Trump pertama kali melontarkan gagasan tentang komisi efisiensi ini, yang kemudian mendapat respons positif dari Musk yang memposting tentangnya di media sosial X, menyebutnya sebagai Departemen Efisiensi Pemerintah atau D.O.G.E.
Dogecoin sendiri memperoleh popularitas pada 2021 setelah mendapat dukungan dari Musk dan sering menjadi perbincangan di media sosial. Meski sempat jatuh ketika Musk menyebutnya 'sebuah hiruk pikuk', kenaikan harga Dogecoin kali ini menunjukkan besarnya dampak Musk terhadap koin ini.
Sementara itu, pasar kripto lainnya tampak lebih tenang, dengan Bitcoin diperdagangkan stabil sekitar US$ 87.000 setelah sempat mencapai US$ 90.000. Saham kripto lainnya seperti Coinbase dan MicroStrategy mengalami penurunan. (Red.D)
0 Comments