Phnom Penh, suarajatimonline – Pendiri CT Corp, Chairul Tanjung, menyampaikan pandangan dan inspirasi kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas Muslim Kamboja dalam acara yang digelar di Cambodia-Japan Cooperation Center (CJCC), Phnom Penh, Kamis (23/11/2024). Dalam kesempatan itu, Chairul menyoroti ancaman "mental miskin" sekaligus berbagi resep menjadi pengusaha sukses.
Kamboja, yang dihuni sekitar 850 ribu Muslim (5% dari total populasi 17 juta), menjadi perhatian Chairul karena soliditas komunitasnya. Meski minoritas, banyak Muslim Kamboja menduduki posisi strategis di pemerintahan, senat, parlemen, hingga kepala provinsi. Chairul menilai, ini menjadi modal besar bagi Muslim Asia Tenggara yang berjumlah 253 juta jiwa untuk berkontribusi lebih besar di sektor ekonomi.
Tantangan "Mental Miskin" dan Resep Sukses
Chairul mengingatkan bahaya "mental miskin" yang sering menjadi penghambat kemajuan. Ia menyebut sikap menyerah, pasrah terhadap keadaan, dan ketidakpedulian terhadap detail sebagai penyebab stagnasi.
"Kalau miskin, jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan diri sendiri karena mungkin kita belum bekerja lebih keras," ungkapnya.
Ia juga menyoroti mental instan yang membuat generasi muda tergoda mengambil jalan pintas seperti korupsi atau sogokan. Menurutnya, kesuksesan sejati hanya dapat diraih melalui kerja keras dan proses panjang, sebagaimana kupu-kupu yang harus berjuang keluar dari kepompong untuk menjadi indah dan bebas.
Chairul juga mendorong paradigma ICE (Innovation, Creativity, Entrepreneurship) sebagai kunci bersaing di era modern, menggantikan fokus pada efisiensi dan produktivitas semata.
Muslim Kamboja: Solid dan Berpotensi
Chairul mengapresiasi komunitas Muslim Kamboja yang kompak dan mengembangkan usaha halal berbasis komunitas, seperti di kawasan Muslim Phnom Penh. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara ulama, pengusaha, dan pemerintah untuk mendorong umat menjadi pengusaha.
"Nabi Muhammad SAW adalah seorang pengusaha. Jadi, menjadi pengusaha tidak melanggar ajaran agama, justru bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat," tuturnya.
Pengalaman Pribadi dan Harapan ke Depan
Berbagi kisah hidupnya, Chairul menekankan pentingnya kerja keras dan doa. Ia berharap Muslim Kamboja dapat memanfaatkan pembelajaran ini untuk terus berkembang.
Datuk Dr Othsman Hassan, Menteri Senior Kamboja yang turut hadir, mengapresiasi kehadiran Chairul. "Kami berharap pelajaran dari Pak Chairul dapat melecut ide-ide baru untuk perkembangan komunitas Muslim di Kamboja," ujar Othsman.
Soliditas dan tekad Muslim Kamboja menjadi modal besar untuk mewujudkan potensi sebagai kekuatan ekonomi yang lebih besar, baik di kawasan Asia Tenggara maupun dunia. (Red.D)
0 Comments